Saturday, June 6, 2015

Kegiatan Bersih-Bersih 4 (Project TFI dan CB: Kewarganegaraan)

Nama: Stefanus Eduard Adrian
NIM: 1801382963
Hari/tanggal bersih-bersih: Kamis, 4 Juni 2015


                Ini adalah postingan terakhir saya untuk project TFI dan CB: Kewarganegaraan ini. Pada postingan ini saya akan menceritakan tentang kegiatan bersih-bersih yang saya dan kelompok saya lakukan pada hari keempat.
                Saya dan kelompok saya mendatangi kembali toko tempat kami bersih-bersih sebelumnya pada hari keempat ini. Toko yang kami bersihkan tampak sudah lebih memperhatikan kebersihan dibandingkan hari-hari kunjungan kami sebelumnya. Pada kesempatan ini, kami akan melakukan kegiatan bersih-bersih terakhir di toko ini dengan harapan toko ini bisa lebih memperhatikan kebersihan ke depannya.
                Kami pun kembali melakukan pembagian tugas seperti biasa pada hari keempat ini. Pada hari terakhir ini, saya mendapatkan tugas untuk menyapu bagian dalam toko. Tugas ini bertujuan untuk membersihkan debu dan rambut yang ada pada lantai toko. Saya menyapu toko dengan tidak melupakan pojokan-pojokan toko agar seluruh lantai toko dapat terlihat bersih. Setelah disapu, lantai pun dipel oleh teman saya yang memang bertugas untuk mengepel. Teman-teman saya yang lainnya pun menjalankan tugasnya masing-masing hingga kami selesai membersihkan toko di hari terakhir ini.
                Selesai membersihkan toko saya dan teman-teman saya melihat keadaan akhir toko dan menurut kami toko pun sudah kami bersihkan dengan baik. Hal ini berarti bahwa berakhirlah tugas kami untuk melakukan kegiatan kebersihan ini. Kami pun berpamitan dengan pegawai toko dan sekaligus mengucapkan terima kasih karena kelompok kami udah diizinkan untuk melakukan kegiatan bersih-bersih di toko mereka.
                Akhir kata, saya hanya mau menegaskan kembali bahwa kebersihan itu adalah hal yang sangat penting dan saya pun mau mengajak Anda semua untuk menjaga kebersihan baik di rumah, sekolah, universitas, maupun di tempat umum lainnya.


Dokumentasi kegiatan:




Thursday, June 4, 2015

Kegiatan Bersih-Bersih 3 (Project TFI dan CB: Kewarganegaraan)

Nama: Stefanus Eduard Adrian
NIM: 1801382963
Hari/tanggal bersih-bersih: Rabu, 3 Juni 2015


                Pada postingan ini, saya mau memberikan laporan sekaligus menceritakan kegiatan bersih-bersih toko yang saya lakukan bersama kelompok saya di hari ketiga.
                Saya dan kelompok saya kembali mendatangi toko tempat di mana kami pernah melakukan kegiatan bersih-bersih sebelumnya. Dari pengamatan saya sendiri, saya melihat bahwa kondisi kebersihan toko sudah lebih baik dibandingkan ketika kami pertama kali melakukan kegiatan bersih-bersih di toko tersebut. Namun kami tetap melakukan kegiatan bersih-bersih dalam rangka menyadarkan pegawai toko akan pentingnya kebersihan dan juga untuk meringankan tugas mereka.
                Seperti biasa, saya dan kelompok saya kembali melakukan pembagian tugas dengan tujuan untuk membuat pekerjaan yang akan dilakukan jadi terkoordinasi dengan baik. Pada hari ketiga ini, saya mendapatkan tugas yang berbeda dibandingkan hari pertama dan kedua, yakni saya bertugas untuk membersihkan begian depan toko. Saya membersihkan bagian depan toko dengan sapu lidi agar daun-daun dan sampah-sampah kecil yang ada di depan toko bisa dibersihkan dengan segera untuk membuat kondisi depan toko jadi terlihat bersih dan rapi. Teman-teman saya yang lainnya pun melakukan tugasnya dengan baik, baik yang bertugas di dalam maupun di luar toko.
                Kondisi akhir toko pun terlihat jadi bersih kembali karena kegiatan yang kami lakukan ini. Sesudah kami selesai bertugas, kami pun melapor dengan pegawai toko dan kami pun pulang ke rumah kami masing-masing dengan perasaan senang.
                Di hari ketiga ini kami semakin menyadari akan pentingnya kebersihan di lingkungan sekitar kita. Kami pun berharap agar orang-orang khususnya pegawai toko dapat menjaga kebersihan lingkungan di sekitar kita.

Dokumentasi kegiatan:


Wednesday, June 3, 2015

Kegiatan Bersih-Bersih 2 (Project TFI dan CB: Kewarganegaraan)

Nama: Stefanus Eduard Adrian
NIM: 1801382963
Hari/tanggal bersih-bersih: Senin, 1 Juni 2015

Pada postingan kali ini saya mau memberikan laporan mengenai kegiatan yang saya lakukan bersama kelompok saya dalam membersihkan toko pada hari kedua.
                Pada hari kedua ini kami kembali melakukan kegiatan bersih-bersih seperti yang telah kami rencanakan. Kami mendatangi toko yang ingin kami bersihkan lalu kami pun mulai melakukan kegiatan bersih-bersih. Pada awal kami datang, toko nampak tidak terlalu bersih, hal ini dapat dilihat dari kondisi luar dan dalam toko.
                Saya dan teman-teman saya kembali sepakat untuk melakukan pembagian tugas di hari kedua bersih-bersih ini. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk meringankan pekerjaan yang kami lakukan dan juga agar pekerjaan yang mau dilakukan dapat terkoordinasi dengan baik. Saya pun kembali mendapatkan tugas untuk melakukan pembersihan pada pintu depan toko dengan cara membersihkannya dengan lap dan cairan pembersih kaca  yang sudah saya dan kelompok saya persiapkan sebelumnya. Pekerjaan dilakukan dengan seksama agar hasilnya bisa terlihat maksimal. Teman saya yang lainnya pun melakukan tugasnya masing-masing.
                Selesai kami membersihkan toko, kami pun mengamati apabila masih ada hal yang terlewati saat kami melakukan kegiatan bersih-bersih. Setelah melihat hasil kerja kami, kami pun sepakat bahwa tidak ada hal yang terlewatkan dilihat dari kondisi toko yang bersih setelah dibersihkan. Kami pun mengakhiri kegiatan bersih-bersih ini.
                Dari hari kedua ini saya dan kelompok saya kembali belajar bahwa kebersihan adalah suatu hal yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Oleh karena itu, kami pun akan selalu berusaha untuk menjaga kebersihan di lingkungan sekitar kami dengan semaksimal mungkin agar orang lain bisa ikut tergerak juga untuk menjaga lingkungan di sekitar kita.


Dokumentasi kegiatan:


Monday, June 1, 2015

Kegiatan Bersih-Bersih 1 (Project TFI dan CB: Kewarganegaraan)

Nama: Stefanus Eduard Adrian
NIM: 1801382963
Hari/tanggal bersih-bersih: Jumat, 29 Mei 2015


            Pada kesempatan ini saya mau memberikan laporan terkait kegiatan yang saya lakukan bersama kelompok saya untuk project TFI dari mata kuliah Character Building: Civics (Kewarganegaraan). Project ini dilakukan untuk menyadarkan orang-orang bahwa kebersihan adalah suatu hal yang sangat penting.
            Pada awal kami melakukan kegiatan bersih-bersih terlihat toko yang kami datangi sebagai tempat untuk melakukan kegiatan bersih-bersih tampak tidak terlalu bersih terutama dilihat dari kondisi pintu depan dan lantai toko. Namun saya dan kelompok saya sudah siap untuk membersihkannya.
            Saya dan kelompok saya pun mulai melakukan kegiatan bersih-bersih. Kami membagi tugas agar kegiatan yang dilakukan bisa menjadi lebih ringan. Saya mendapatkan tugas untuk membersihkan kaca pada pintu depan. Saya membersihkannya dengan menggunakan lap dan cairan pembersih kaca yang sudah kami persiapkan. Saya pun mendapatkan bantuan dari teman saya yang juga bertugas membersihkan kaca. Setiap individu yang ada melakukan tugasnya dengan baik sehingga kegiatan bersih-bersih pada hari pertama pun dapat kami selesaikan dengan baik.
            Kondisi akhir dari toko yang kami bersihkan tampak lebih baik dan bersih dibandingkan saat kami belum membersihkan toko tersebut. Kami pun bisa pulang dengan perasaan senang karena bisa membantu toko tersebut dan telah menyelesaikan tugas dengan baik.
            Dari hari pertama ini kami belajar bahwa kebersihan adalah suatu hal yang sangat penting untuk kita jaga. Kami pun berharap dari sini bahwa masyarakat bisa terus menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya agar kita bisa menjadi masyarakat yang lebih maju dengan penghargaan atas kebersihan ini.

Dokumentasi kegiatan:


Tuesday, March 17, 2015

Run for Leprosy Charity Event

Nama: Stefanus Eduard Adrian
NIM: 1801382963
Nomor peserta lari: 5528
Jurusan: Teknik Informatika


Kesan dan pesan saya sebagai pelari
                Pada hari Minggu, 15 Maret 2015, saya mengikuti charity event Run for Leprosy yang diselenggarakan oleh Teach for Indonesia dan didukung oleh Binus University. Saya mengikuti acara ini bersama dengan 13 teman saya. Ini merupakan pertama kalinya saya mengikuti acara seperti ini seumur hidup saya. Saya merasa sangat senang bisa mengikuti acara Run for Leprosy ini. Saya pernah mempunyai keinginan untuk bisa menikmati suasana Alam Sutera pada saat pagi-pagi sekali dan keinginan saya tercapai setelah mengikuti suasana ini. Ini merupakan pengalaman berharga yang tidak akan saya lupakan seumur hidup saya karena saya bisa beramal sekaligus bersenang-senang dengan teman-teman saya.
                Saya bangun pagi pada pukul 03:45 untuk mulai bersiap-siap datang ke tempat acara. Saya keluar dari kompleks perumahan tempat kost saya berada pada pukul 04:40 dan sampai di tempat parkir yang disediakan (mall @ alam sutera) pada pukul 04:50. Sesampainya di tempat parkir, saya langsung menuju apartemen teman saya yang berada di dekat Binus University untuk berkumpul bersama teman-teman saya sebelum akhirnya kami bersama-sama jalan menuju lokasi acara yang diadakan.
                Sesampainya di tempat acara saya melihat begitu banyak orang yang sudah datang menandakan mereka sangat antusias dalam mengikuti acara ini. Saya juga melihat banyak stand sponsor di area Binus University. Acara lari untuk rute 5K dimulai pada pukul 06:15. Saya dan teman-teman saya pun mulai berlari sekuat tenaga untuk bisa mencapai garis finish. Di tengah rute kami berlari, kami diberikan minuman untuk menambah tenaga kami kembali dalam berlari. Akhirnya saya bisa mencapai garis finish walaupun saya hanya bisa mencatat waktu 43 menit 39 detik. Setelah saya mencapai garis finish, saya diberikan medali sebagai tanda telah menyelesaikan rute yang diberikan.

                Pesan saya kepada panitia mungkin untuk menyediakan tempat sampah yang lebih memadai di lokasi acara, karena saya melihat banyak sampah berserakan akibat tempat sampah yang kurang memadai, sehingga jadi kurang sedap dipandang mata. Tetapi saya melihat secara keseluruhan kerja panitia sudah cukup baik dalam menyelenggarakan acara ini sehingga acara ini bisa berjalan tanpa kendala yang berarti.

Pengetahuan tentang kusta
Penyakit Hansen atau Penyakit Morbus Hansen yang dahulu dikenal sebagai penyakit kusta atau lepra adalah sebuah penyakit infeksi kronis yang sebelumnya, diketahui hanya disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae, hingga ditemukan bakteri Mycobacterium lepromatosis oleh Universitas Texas pada tahun 2008, yang menyebabkan endemik sejenis kusta di Meksiko dan Karibia, yang dikenal lebih khusus dengan sebutan diffuse lepromatous leprosy. Sedangkan bakteri Mycobacterium leprae ditemukan oleh seorang ilmuwan Norwegia bernama Gerhard Henrik Armauer Hansen pada tahun 1873 sebagai patogen yang menyebabkan penyakit yang telah lama dikenal sebagai lepra. Saat ini penyakit lepra lebih disebut sebagai penyakit Hansen, bukan hanya untuk menghargai jerih payah penemunya, melainkan juga karena kata leprosy dan leper mempunyai konotasi yang begitu negatif, sehingga penamaan yang netral lebih diterapkan untuk mengurangi stigma sosial yang tak seharusnya diderita oleh pasien kusta.

Penyakit ini adalah tipe penyakit granulomatosa pada saraf tepi dan mukosa dari saluran pernapasan atas; dan lesi pada kulit adalah tanda yang bisa diamati dari luar. Bila tidak ditangani, kusta dapat sangat progresif, menyebabkan kerusakan pada kulit, saraf-saraf, anggota gerak, dan mata. Tidak seperti mitos yang beredar di masyarakat, kusta tidak menyebabkan pelepasan anggota tubuh yang begitu mudah, seperti pada penyakit tzaraath.
Penyakit kusta merupakan penyakit yang ditandai dengan gejala infeksi kronis yang terjadi pada jaringan saraf dan juga kulit. Penyebab penyakit kusta ini adalah karena Mycobacteriym leprae. Basil yang ditemukan dari penyakit kusta atau lepra ini mirip dengan basil pada penyakit TBC, berupa ulet yang banyak mengandung lilin yang sulit untuk ditembus oleh obat, dan ulet ini juga tahan akan asam dan pertumbuhannya juga agak lebih lama.
Kelompok Kerja WHO melaporkan Kemoterapi Kusta pada 1993 dan merekomendasikan dua tipe terapi multiobat standar. Yang pertama adalah pengobatan selama 24 bulan untuk kusta lepromatosa dengan rifampisin, klofazimin, dan dapson. Yang kedua adalah pengobatan 6 bulan untuk kusta tuberkuloid dengan rifampisin dan dapson. Sejak 1995, WHO memberikan paket obat terapoi kusta secara gratis pada negara endemik, melalui Kementrian Kesehatan. Strategi ini akan bejalan hingga akhir 2010. Pengobatan multiobat masih efektif dan pasien tidak lagi terinfeksi pada pemakaian bulan pertama. Cara ini aman dan mudah. jangka waktu pemakaian telah tercantum pada kemasan obat.

Komitmen baik dari saya terhadap kusta
                Saya mempunyai beberapa komitmen baik untuk penyakit kusta, yaitu:
1. Saya akan mendukung segala jenis kegiatan yang bertujuan untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena penyakit kusta.
2. Saya akan berusaha membuang stigma buruk mengenai penyakit kusta yang ada di masyarakat.
3. Memberi semangat kepada mereka yang terkena penyakit kusta untuk tetap semangat dalam menjalani hidup.

Saran saya mengenai sosialisasi yang baik terhadap penyakit kusta
                Berikut saran-saran saya mengenai sosialisasi yang baik terhadap penyakit kusta:
1. Pemerintah dan berbagai organisasi harus memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai penyakit kusta sehingga masyarakat tidak berpandangan buruk terhadap penyakit kusta.
2. Perlu diadakan kegiatan-kegiatan positif seperti Run for Leprosy dalam rangka membantu saudara-saudara kita yang terkena penyakit kusta.

Monday, January 26, 2015

Chapter 13 Programming Language Concepts R Sebesta

Nama: Stefanus Eduard Adrian
NIM: 1801382963

Kali ini saya akan menjawab Assignment #13 dari Chapter 13 Programming Language Concepts R Sebesta


Review Questions

6. Describe the logical architecture of a vector processor.
*Vector processor have groups of registers that store the operands of a vector operation in which the same instruction is executed on the whole group of operands simultaneously. Originally, the kinds of programs that could most benefit from this architecture were in scientific computation, an area of computing that is often the target of multiprocessor machines.

7. What is the difference between physical and logical concurrency?
*Physical concurrency – Multiple independent processors (multiple threads of control)
Logical concurrency – The appearance of physical concurrency is presented by time-sharing one processor (software can be designed as if there were multiple threads of control)

8. What is a thread of control in a program?
*A thread of control in a program is the sequence of program points reached as control flows through the program.

9. Why are coroutines called quasi-concurrent?
*Because they have a single thread of control.

10. What is a multithreaded program?
*A program designed to have more than one thread of control.


Problem Set

6. Suppose two tasks, A and B, must use the shared variable Buf_Size. Task A adds 2 to Buf_Size, and task B subtracts 1 from it. Assume that such arithmetic operations are done by the three-step process of fetching the current value, performing the arithmetic, and putting the new value back. In the absence of competition synchronization, what sequences of events are possible and what values result from these operations? Assume that the initial value of Buf_Size is 6.
*The idea here is that the add and subtract operations are not atomic, and could be interrupted in mid-operation, when the other task could then run. If A runs to completion, then B runs to completion, Buf_Size has the value 7 (6 + 2 – 1). Similarly if B runs to completion then A runs to completion. If A or B get interrupted in the middle of adding or subtracting, then whichever task finishes last will determine the value in Buf_Size. If A runs but is interrupted after it fetches Buf_Size but before it stores the modified value (allowing B to fetch Buf_Size), or if B runs first and is interrupted after the fetch but before the store, allowing A to fetch Buf_Size, then if A finishes last Buf_Size will have value 8, and if B finishes last Buf_Size will have value 5.

7. Compare the Java competition synchronization mechanism with that of Ada.
*Java methods (but not constructors) can be specified to be synchronized. A synchronized method called through a specific object must complete its execu- tion before any other synchronized method can run on that object. Competition synchronization on an object is implemented by specifying that the methods that access shared data are synchronized.
The competition synchronization mechanism of the Ada Language is intended to provide a facility for tasks to synchronize their actions. Accept and select statements are the two main features of the language that deal with the issue of synchronization This paper points out one major problem that arises in connection with these features and proposes a possible solution to it.

8. Compare the Java cooperation synchronization mechanism with that of Ada.
*Cooperation synchronization in Java is implemented with the wait, notify, and notifyAll methods, all of which are defined in Object, the root class of all Java classes. All classes except Object inherit these methods. Every object has a wait list of all of the threads that have called wait on the object.
In Ada, cooperation synchronization is required between two tasks that when the second task must wait for the first task to finish executing before it may proceed.

9. What happens if a monitor procedure calls another procedure in the same monitor?
*Because the access mechanisms are part of the monitor, implementation of a monitor can be made to guarantee synchro- nized access by allowing only one access at a time. Calls to monitor procedures are implicitly blocked and stored in a queue if the monitor is busy at the time of the call.

10. Explain the relative safety of cooperation synchronization using semaphores and using Ada’s when clauses in tasks.
*As soon as we start using concurrent threads, we need to think about various issues that fall under the broad description of thread safety. Generally, we need to take steps to make sure that different threads don't interact in negative ways:
-if one thread is operating on some data or structure, we don't want another thread to simultaneously operate on that same data/structure and corrupt the results;
-when Thread A writes to a variable that Thread B accesses, we need to make sure that Thread B will actually see the value written by Thread A;
-we don't want one thread to hog, take or lock for too long a resource that other threads need in order to make progress.

Thursday, January 15, 2015

Chapter 12 Programming Language Concepts R Sebesta

Nama: Stefanus Eduard Adrian
NIM: 1801382963

Kali ini saya akan menjawab Assignment #12 dari Chapter 12 Programming Language Concepts R Sebesta


Review Questions

6. Describe a situation where dynamic binding is a great advantage over its absence.
*There is a base class, A, that defines a method draw that draws some figure associated with the base class. A second class, B, is defined as a subclass of A. Objects of this new class also need a draw method that is like that provided by A but a bit different. With overriding, we can directly modify B’s draw function. But without it, we either make a specific function in A for B and inherit it.

7. What is a virtual method?
*A virtual method is a declared class method that allows overriding by a method with the same derived class signature. Virtual methods are tools used to implement the polymorphism feature of an object-oriented language, such as C#. When a virtual object instance method is invoked, the method to be called is determined based on the object's runtime type, which is usually that of the most derived class.

8. What is an abstract method? What is an abstract class?
*An abstract method is a method which all descendant classes should have. An abstract class is a class which has abstract method.

9. Describe briefly the eight design issues used in this chapter for object-oriented languages.
*-What non-objects are in the language?
-Are Subclasses Subtypes? If so, derived objects can be legally used wherever a parent object could be used.
-Type Checking and Polymorphism
-Single and Multiple Inheritance. Inherit from 1 (or more than 1) parent.
-Object Allocation and Deallocation.  Are objects allocated from heap or stack.
-Dynamic and Static Binding. When are messages bound to methods, before or during run-time?
-Nested Classes. Can a class be nested inside another class?
-Initialization of Objects. Are objs init'd when created? Implicit or explicit?

10. What is a nesting class?
*A nesting class is a class defined inside another class.



Problem Set

6. Compare the multiple inheritance of C++ with that provided by interfaces in Java.
*C++ inheritance is implementation inheritance. That is, a class inheriting from two of more superclasses actually inherits the code from those classes. Java’s interface mechanism is an interface inheritance. That is, a class implementing two or more interfaces simply inherits (and must provide its own implementations for) the methods of the interface.

7. What is one programming situation where multiple inheritance has a significant advantage over interfaces?
*When two or more parent classes are derived from one grandparent class and has one child (diamond problem).

8. Explain the two problems with abstract data types that are ameliorated by inheritance.
*The problems solved are reusability of code and "extensibility". Reusability because one won't have to copy/paste his code from one data type to another, allowing for a greater readability. Extensibility because a method can accept a certain class as an argument, and get a child class of this one. This will allow the user to have a wider set of functionality, but the method will still be able to know that the entities it relies on are present.

9. Describe the categories of changes that a subclass can make to its parent class.
*Subclasses can add things (variables, methods). Subclass in C++ can effectively remove a method using "private" inheritance. Inherited methods can be overridden.

10. Explain one disadvantage of inheritance.
*Language & implementation complexity. The shared inheritance problem of multiple inheritance. Subclass is dependent upon its base class (which might change over time).